Ujian itu berlalu
Sudah
3 tahun kurang aku berusaha untuk menjalani semua ini untuk mendapatkan nilai
terbaik untukdi letakkan di rapot akhir tahunku, ujian nasional akan
dilaksanakan 2 hari lagi,aku belajar dengan giat tanpa menngenal waktu.
Pada
saat pelaksanaan ujian nasional rasa tegang mulai tegang datang kepadaku
padahal soal itu hanya terdiri dari soal pilihan ganda tanpa essay , aku pun
menjalani 3 hari itu dengan rasategang.
Hari
berikutnya aku berangkatke sekolah tanpa merasa ada beban sama sekali ,karena
ketegangannya ini telah berakhir kurasa, tetapi ternyata belum. Aku harus
menunggu kelulusan yang akan diumumkan 2 minggu lagi.
Menunggu
dengan harap - harap cemas lagi - lagi aku menghadapi hari yang menegangkan
rasanya lama sekali untuk menunggu pengumuman kelulusan.
Hari
itu pun tiba pagi – pagi aku bergegas menuju sekolah meskipun pengumuman
kelulusan di adakan pada jam 1 siang, sambil menunggu itu aku bercengkrama
dengan bersama sahabat – sahabatku d teman salah satu sahabatku yang kebetulan
rumahnya berada di dekat sekolah , disana kita membicarakan kemana kita akan
melanjutkan sekolah , di tambah membicarakan hal – hal yang mengocok perut kami
, yaitu membicarakan ketika masih di SMP.
Waktu
salat duhur pun tiba, aku dan sahabat – sahabatku melaksanakan salat duhur berjama’ah dan
berdo’a bersama – sama berharap kita bisa lulus bersama – sama.
Aku bergegas datang kembali ke sekolah
kembali, wali murid pun berdatangan ke sekolah termasuk ibuku aku menunggu
kelulusan di depan kelas , tetapi tidak berapa lama aku di panggil oleh urusan
siswa , yang di sampaikan oleh temanku dira dan winda mereka menghampiri ku
dengan mata sembab karena mereka takut jika mereka tidak lulus, karena mereka
sadar sendiri jika selama ini mereka
selalu melanggar peratura sekolah akupun
berjalan dengan rasa gugup mengapa hanya aku yang di panggil ? perasaanku aku
tidak pernah menggoreskan tinta merah di sepanjang karir belajar di SMP aku pun
memn asuki ruang kelas 9 – a, disana aku melihat teman – temanku yan sedang
menangis , memang yang di kumpulkan d ruangan itu adala anak – anak yang selalu
membuat onar di sekolah seperti kabur dari sekolah dan larangan – larangan
lainnya , aku pun d suruh untuk bergabung dengan mereka , dalam benakku aku bertanya mengapa mereka
menangis hingga tesedu – sedu seperti itu dan tidak berhenti dari tadi guru –
guru pun ikut menangis sampai sat itu aku masih tidak mengerti mengapa kami
dikumpulkan dalam satu kelas seperti ini , kelas pun serasa banjir karena semua
orng disana menangis aku pun ikut mulai menangis ketika salah satu guru kami
berbicara aku ceroboh dalam mengisi soal jadi seperti ini dan apa yang kalian bicarakan kepada orang
tua kalian jika kalian tidak lulus, baru dari situ aku mengetahui jika tujuan
dikumpulkannya kami di sini karena kami tidak lulus dan harus mengulang tahun
depan , aku masih tidak percaya dengan pengumuman tersebut aku masih memikirkan
apa kesalahanku tangisan mereka semakin
pecah, teman di sebelahku juga hingga berteriak
karena tidak percaya dengan hal ini , temanku yang laki – laki sampai
memohon – mohon kepada guru utuk membantunya
lulus ujian nasional tetpi guru mengatakan keputusan – tetap keputusan
tidak bisa di ganggu gugat
Aku
dan teman – temanku di ajak untuk ke luar, aku pun keluar dengan menutup
muka seperti buronan yang sedang di cari
polisi, karena malu dengan mataku yang sembab
Ternyata
ada seorang guru yang membawa seember airdan ditumpahkan kepada kami semua,
disitu pun guru kami mengumumkan jika tahun ini lulus semua 100%
Perasaanku
campur adukaku ingin marah,tetapi juga senang karena mengetahui ini hanya
kejutan.
0 komentar:
Posting Komentar