Selasa, 18 September 2012


Ujian itu berlalu
                Sudah 3 tahun kurang aku berusaha untuk menjalani semua ini untuk mendapatkan nilai terbaik untukdi letakkan di rapot akhir tahunku, ujian nasional akan dilaksanakan 2 hari lagi,aku belajar dengan giat tanpa menngenal waktu.
                Pada saat pelaksanaan ujian nasional rasa tegang mulai tegang datang kepadaku padahal soal itu hanya terdiri dari soal pilihan ganda tanpa essay , aku pun menjalani 3 hari itu dengan rasategang.
                Hari berikutnya aku berangkatke sekolah tanpa merasa ada beban sama sekali ,karena ketegangannya ini telah berakhir kurasa, tetapi ternyata belum. Aku harus menunggu kelulusan yang akan diumumkan 2 minggu lagi.
                Menunggu dengan harap - harap cemas lagi - lagi aku menghadapi hari yang menegangkan rasanya lama sekali untuk menunggu pengumuman kelulusan.
                Hari itu pun tiba pagi – pagi aku bergegas menuju sekolah meskipun pengumuman kelulusan di adakan pada jam 1 siang, sambil menunggu itu aku bercengkrama dengan bersama sahabat – sahabatku d teman salah satu sahabatku yang kebetulan rumahnya berada di dekat sekolah , disana kita membicarakan kemana kita akan melanjutkan sekolah , di tambah membicarakan hal – hal yang mengocok perut kami , yaitu membicarakan ketika masih di SMP.
                Waktu salat duhur pun tiba, aku dan sahabat – sahabatku  melaksanakan salat duhur berjama’ah dan berdo’a bersama – sama berharap kita bisa lulus bersama – sama.
Aku bergegas datang kembali ke sekolah kembali, wali murid pun berdatangan ke sekolah termasuk ibuku aku menunggu kelulusan di depan kelas , tetapi tidak berapa lama aku di panggil oleh urusan siswa , yang di sampaikan oleh temanku dira dan winda mereka menghampiri ku dengan mata sembab karena mereka takut jika mereka tidak lulus, karena mereka sadar sendiri  jika selama ini mereka selalu melanggar peratura sekolah  akupun berjalan dengan rasa gugup mengapa hanya aku yang di panggil ? perasaanku aku tidak pernah menggoreskan tinta merah di sepanjang karir belajar di SMP aku pun memn asuki ruang kelas 9 – a, disana aku melihat teman – temanku yan sedang menangis , memang yang di kumpulkan d ruangan itu adala anak – anak yang selalu membuat onar di sekolah seperti kabur dari sekolah dan larangan – larangan lainnya , aku pun d suruh untuk bergabung dengan mereka  , dalam benakku aku bertanya mengapa mereka menangis hingga tesedu – sedu seperti itu dan tidak berhenti dari tadi guru – guru pun ikut menangis sampai sat itu aku masih tidak mengerti mengapa kami dikumpulkan dalam satu kelas seperti ini , kelas pun serasa banjir karena semua orng disana menangis aku pun ikut mulai menangis ketika salah satu guru kami berbicara aku ceroboh dalam mengisi soal jadi seperti ini  dan apa yang kalian bicarakan kepada orang tua kalian jika kalian tidak lulus, baru dari situ aku mengetahui jika tujuan dikumpulkannya kami di sini karena kami tidak lulus dan harus mengulang tahun depan , aku masih tidak percaya dengan pengumuman tersebut aku masih memikirkan apa kesalahanku  tangisan mereka semakin pecah, teman di sebelahku juga hingga berteriak  karena tidak percaya dengan hal ini , temanku yang laki – laki sampai memohon – mohon kepada guru utuk membantunya  lulus ujian nasional tetpi guru mengatakan keputusan – tetap keputusan tidak bisa di ganggu gugat
                Aku dan teman – temanku di ajak untuk ke luar, aku pun keluar dengan menutup muka  seperti buronan yang sedang di cari polisi, karena malu dengan mataku yang sembab
                Ternyata ada seorang guru yang membawa seember airdan ditumpahkan kepada kami semua, disitu pun guru kami mengumumkan jika tahun ini lulus semua 100%
                Perasaanku campur adukaku ingin marah,tetapi juga senang karena mengetahui ini hanya kejutan.

0 komentar:

Posting Komentar